TRADISI BUBUR ASYURA
Bagi sebagian umat islam di indonesia, membikin bubur dibulan muharram Sering dilakukan oleh orang tua-tua kita dahulu bahkan masih ada sampai sekarang, mungkin dengan pengetahuan yang sedikit kita bingung kenapa mereka melakukan hal tersebut.
Namun ternyata pernah dilakukan oleh seorang nabi allah yaitu nabi nuh alaihisalam dan qaum nya. Disebutkan ( Dalam kitab "بداء الذهور" karangan syekh muhammad bin ahmad alhanafi halaman 64 dan juga disebut dalam kitab "اعانة الطالبين".
*قال الثعلبي كان استواء السفينة علي جبل الجودي يوم عاشوراء وهو العاشر من المحرم فصامه نوح شكرا لله تعالي وامر من كان معه بالصيام في ذلك اليوم شكرا علي تلك النعمة.*
*ويروي ان الطيور والوحوش والدواب جميعهم صاموا ذلك اليوم ثم ان نوح اخرج ما بقي معه من الزاد فجمع سبعة اصناف من الحبوب وهي البسلة والعدس والفول والحمص والقمح والشعير والارز فخلط بعضها في بعض وطبخها في ذلك اليوم فصارت الحبوب من ذلك اليوم سنة نوح عليه السلام وهي مستحبة.*
Imam tsa'laby berkata :
Bahtera/perahu besar nabi nuh alaihissalam mendarat di sebuah gunung bertepatan tanggal 10 bulan muharram atau yang di sebut hari asyura, maka nabi nuh berpuasa dan juga beliau menyuruh kaum nya untuk melaksanakan puasa pada hari itu sebagai rasa syukur kepada allah subhanahu wa ta'ala.
Dan di riwayatkan semua binatang yang ikut di dalam perahu nabi nuh juga melaksanakan puasa pada hari itu, Lalu nabi nuh mengeluarkan sisa bekal selama terapung di atas perahu, terkumpul tujuh macam biji-bijian, kemudian semua nya satukan dan dijadikan makanan pada hari itu dan dilakukan hingga tahun berikutnya nabi nuh dan kaum nya membuat makanan seperti itu ya'ni dalam bahasa kita disebut "bubur" hari asyura atau sepuluh muharram.
Wallahu 'alam
