Lalu raja menginginkan untuk membeli rumah tersebut,namun perempuan tua itu tidak mau menjual nya.
Hingga pada suatu hari perempuan tua itu pergi berlayar, maka raja memerintahkan prajuritnya untuk menghancurkan rumah perempuan tua itu.
Kemudian pada saat perempuan tua itu kembali dari pelayaran nya ia melihat rumah nya sudah hancur,lalu ia bertanya kepada penduduk : siapa yang telah menghancurkan rumahku?
Raja ! Jawab orang.
Lalu dia mengangkat pandangan nya kelangit seraya berdo'a :
Ya ilahi, walau aku tidak ada saat itu tapi engkau selalu hadir,hanya engkau yang mampu membantu orang yang lemah dan hanya engkau yang mampu menolong orang yang dizholimi,
kemudian ia duduk.
Saat itu lewatlah raja bersama rombongan,kemudian raja keluar dari rombongan untuk mendatangi perempuan tua itu dan bertanya : apa yang engkau tunggu ??
Aku menunggu runtuh kerajaan engkau !!! Jawab perempuan itu.
Mendengar yang demikian itu, raja meledek dan mentertawakan nya.
Manakala malam hari ternyata raja itu tenggelam bersama kerajaan nya.
Dan ditemukan di sebagian dinding kerajaan yang runtuh tadi, tulisan tiga bait syair :
Apakah engkau akan mentertawakan dan menghina do'a # padahal engkau tidak tahu apa akibat dari do'a itu
Panah-panah malam tidak pernah luput, tetapi . . . # kadang ia butuh waktu, dan ada masa-masa nya habis
Seperti yang kamu tahu sudah kehendak tuhan # tidak ada kerajaan milik kalian yang kekal abadi
Dari kisah di atas bisa ambil pelajaran bahwa:
1. Kesombongan akan menghancurkan diri sendiri
2. Jangan pernah menzholimi orang,karena orang yang di zholim itu do'anya sangat mustajab.
